Degan hati yang sedikit tak percaya aku balas memeluk Tante Nadia, sengaja batang si jagur aku pas kan dengan sisi miliknya. Walau nafsuku sedikit turun karena terkejut dengan pengakuannya. "Jujur aja Pras. Kalau ngeliat Bagas atau kamu, aku serasa ngeliat Mas Tio." Tante Nadia menciumi kening dan wajahku. "Kan saya beda sama Mas Tio, Tan. Gantengan dia jauh kemana-mana. Kalau sama Bagas mungkin agak mirip, secara mereka kan adik kakak," sangkalku "Bedanya hanya pada warna kulit aja. Pras lebih gelap sedikit tapi gantengnya sama. Postur tubuh Pras malah hampir dengan Mas Tio." Sejenak aku merenung. Baru menyadari kalau penyebab Mas Tio yang usianya sudah lebih dari 30 tahun itu masih betah menjomblo. Mungkin dia kecewa atau trauma dengan Tante Nadia. Aku tak pernah menduga jika Kakak s