Tak ada sedikit pun rasa kecewa atas kegagalan menikmati tubuh Tante Nadia secara utuh sampai tuntas. Namun semakin lama pikiranku semakin membayangkan hal buruk yang akan menimpaku andai Mas Heru, menangkap basah saat aku sedang menyetubuhi istrinya. Mungkin nyawaku sudah melayang. Atau meringkuk di rumah sakit atau sekurang-kurangnya berurusan dengan pihak Polsek setempat. Tubuhku kembali bergidik. Jika hal buruk dan memalukan itu sampai terjadi, resepsi pernikahan Mas Bambang atau pestanya Bude Ines, sudah pasti kacau dan berantakan. Berita terciduknya diriku sontak akan menjadi berita heboh yang mungkin menjadi viral di media sosial. Setelah itu ayahku dipanggil pihak berwajib dan seluruh keluarga besarku baik yang ada di Jogja maupun di Sukabumi akan kehilangan mukanya. Aku sendiri