Berpindah tempat

1271 Kata

Pagi itu ketika Arum bangun di kamar Jean, dia tidak menemukan pria tersebut. Elio juga sudah berangkat sekolah sementara si bungsu Cilo masih ada di sana. Arum memanfaatkan kesempatan untuk mengakrabkan diri dengan anak berusia dua tahun itu. sangat tampan seperti ayahnya. Untungnya bayi mungil itu juga tidak protes ketika mendapatkan ciuman bertubi tubi dari Arum, digendong dan difoto bersama. “Biar pas kamu gede, kamu tau seberapa cantiknya emak sambungmu ini. hehehe.” Pelayan dan pembantu yang ada di sana hanya terkekeh hambar melihat tingkah Arum. “Semangat ngejar Pak Jean nya, Mbak.” “Oh jelas dong. Saya gak akan berhenti.” “Saya dukung, biar rumah rame gak kayak kuburan.” “Tenang, Bi. Nanti kalau saya udah nikah sama Mas Jean, bakalan cetak banyak anak.” Dengan percaya diri meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN