43. Ketika Renata Melihat Rendra Bersama Naira

1407 Kata

“Ngobrol apa tadi?” tanya Rendra begitu Naira masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelahnya. Dia sendiri memang tidak ikut keluar ketika Naira mengantar adiknya sampai ke aula. “Oh … biasa aja,” jawab bohong Naira. Tidak mungkin juga dia ceritakan keinginan Malika pada Rendra. Bisa ditertawakan dia nanti. Si kasta sudra yang bermimpi jadi Cinderela. “Jadi kamu bisa bahasa isyarat juga, ya?” Jujur saja, Rendra kagum. Ini pertama kalinya dia bertemu langsung dengan seseorang yang terlahir tuli dan kemudian tidak bisa bicara selayaknya manusia normal. Lalu dia melihat bagaimana Naira dan adiknya tersebut berkomunikasi dengan gerakan tangan. Sungguh … Rendra dibuat kagum oleh Naira. Naira menancapkan ujung besi seatbelt ke pengaitnya. “Awalnya terpaksa.” Naira menoleh lalu memperlihatkan cen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN