“Kamu baru bangun dan belum sarapan, makan yuk. Kita semua udah sarapan tadi,” ucap Satya lembut sambil menghapus air mata Aletta. “Aku nggak mau makan di luar, mau makan di kamar aja,” kata Aletta pelan. “Yaudah aku ambilin makanannya dulu ya?” Aletta menganggukkan kepalanya. Satya hendak keluar namun terhenti karena pertanyaan Aletta. “Tapi kenapa kamu nggak bilang sama aku tentang pertemuan kalian?” tanya Aletta. “Untuk apa? Menurut aku nggak penting, bahkan aku nggak berharap bisa ketemu sama dia lagi. Kalau ketemu sama dia pasti akan jadi masalah, lihat apa yang kita alami sekarang. Maka itu aku nggak berharap bisa ketemu dia lagi, tapi sepertinya takdir nggak setuju dengan keinginanku itu.” Aletta tak lagi menanggapi hal itu, Satya berjalan keluar dari kamar. Arumi dan Sekar suda