Untuk Diriku Sendiri

1789 Kata

Suara pintu ditutup membangunkan Mawar dari tidurnya. Ruangan tempatnya tidur gelap, tetapi dari langit-langitnya saja sudah berbeda. Kepanikan merasuki Mawar seketika. Ia duduk dengan cepat dan mengedarkan pandangan ke segala ruangan.  Dirinya berada di sebuah kasur besar yang asing. Berbeda dengan ruangannya yang memiliki tema warna yang lembut dan netral, kamar ini memiliki tema warna yang gelap dan banyak furnitur kayu. Kamar ini terkesan ... maskulin.  Mawar menekuk kedua lututnya ke d**a ketika melihat sebuah sosok muncul dari arah pintu ruangan. Karena gelap, Mawar tidak dapa melihat siapa orang itu. Namun sosok itu mendekat dan Mawar sedang bersiap untuk berlari ketika sosok itu berkata, "Mawar, maaf bila aku membangunkanmu." Tubuh Mawar menjadi rileks seketika. Ia langsung meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN