Luka yang Tak Sembuh

1950 Kata

Gadis itu tidak lebih dari lima belas tahun. Rambut cokelatnya terlihat berantakan ketika Johan menyibak kain cokelat yang sebelumnya menutupi kepalanya. Kedua tangannya terikat di pangkuannya. Gaunnya yang berwarna merah muda sudah terihat kotor bahkan terdapat sobekan di ujung-ujung gaunnya. Kuku-kuku gadis itu juga terlihat kotor, terdapat bekas darah dan luka di jemarinya pula. Tanda gadis itu sempat melawan.  Mata cokelat gadis itu memperhatikan setiap orang yang ada di ruangan sel penjara bawah tanah. Hingga manik itu mendarat pada mata merah Mawar. Tajam dan tenang.  Gadis itu sudah melalui banyak hal.  "Ini adalah gadis yang kau minta, Duchess," kata Johan sembari melempar kain penutup kepala ke sudut ruangan.  "Lepaskan dia," kata Mawar.  Johan tentunya melihat kepada Victor

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN