Menerima Kemarahanku

997 Kata

Cahaya matahari mulai menurun di ufuk barat ketika Mawar melangkah melalui lorong di sayap timur. Ia sudah mengenakan gaun beserta topengnya kembali. Kini semua pelayan yang berpapasan dengannya langsung mengenali Mawar dan menyapa dengan hormat. Di sudut matanya, Mawar dapat melihat seorang pelayan perempuan berlari menuju lapangan untuk memberitahu Gina mengenai kedatangan Mawar. Mawar memang menantikan hal itu. Ia sengaja berjalan lebih pelan agar Gina dan Don memiliki waktu untuk menyiapkan sandiwara mereka. Ketika akhirnya Mawar sampai pada lapangan, Gina berseru seakan-akan Paul baru saja terjatuh dan melukai wajahnya. “Tuan Muda! Apa kau tidak apa-apa?” Don turut berlutut dan berpura-pura membantu Paul berdiri. “Kau harus lebih hati-hati. Tuan Muda.” Mawar ingin tertawa keras da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN