Bayaran dan Percaya

1962 Kata

Kaki Mawar membawanya ke perpustakaan di sayap barat. Seketika Mawar membuka pintu itu, aroma kertas menyerbu penciumannya, menenangkan dirinya. Semenjak kecil, Mawar selalu menyukai membaca buku. Mungkin karena ia selalu sendirian. Ibunya seringkali sakit, Rendre lebih tertarik mencari kekuasaan, dan Anisa... jangankan membaca, perempuan itu sangat anti untuk segala hal yang menurutnya tidak konvensional dilakukan perempuan. Ketika Mawar membaca, ia merasa dirinya dapat terlepas dari realita. Apapun bacaannya, entah itu sejarah, kimia, sihir, atau bahkan tentang perkebunan. Siapa tahu, bukan? Bisa saja teknik perkebunan akan berguna di masa depan.  Bagi Mawar, tidak ada pengetahuan yang sia-sia. Dan bila ia dapat terlena dengan kata-kata penulis, ia tidak peduli. Karena membayangkan duni

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN