Tatapan Desta yang tajam tidak membuat Elena goyah. Dia sengaja memancing emosi Desta yang selama ini tidak pernah peduli pada ibunya. “Kirimkan padaku!” perintah Desta yang langsung mengeluarkan ponselnya. “Omong-omong, darimana kau mendapatkan foto ibumu? Apa kau masih menyimpan aslinya?” tanya Desta sementara Elena mulai melakukan pengiriman bebarapa foto yang dia yakin bisa dilihat oleh Desta. “Aku menemukannya di laci ibuku sebelum Anda membawaku pergi. Dimana sekarang aku menyimpannya, aku menyimpan semuanya di safety box bersama dengan semua dokumen yang….” Kalimat Elena terhenti pada saat dia teringat sesuatu. Mengapa tidak pernah terpikirkan di dalam dirinya bahwa dia pernah melihat beberapa surat penting ibunya. Ibunya memang bukan orang berada, tetapi dia