Merantau di kota orang merupakan satu-satunya jalan terbuka untuk melakukan kesuksesan, tetapi bagaimana ketika jalan tersebut malah menjadi buntu akibat takdir kehidupan. Sama seperti yang dialami oleh Parveen. Seorang gadis cantik yang baru saja merasakan nikmatnya tinggal di perkotaan harus menelan pil pahit kehidupan baru. Ia baru mendapatkan telepon dari sang ibu yang berada di ujung Pulau Sumatera bersama adiknya. Parveen pikir, ibunya menanyakan kabar dan memastikan dirinya baik-baik saja. Akan tetapi, hal tersebut harus ia buang jauh-jauh, sebab sang ibu malah memberikan kabar kurang mengenakan. Ternyata kepergian sang ayah bukan hanya memberikan luka yang mendalam bagi keluarga, nyatanya lelaki itu malah meninggalkan setumpuk utang dengan bunga semakin membengkak. Jelas hal te