Sepulang dari perjalanan bisnis, Fairel, Parveen, dan Pak Petrus yang berada di dalam mobil pun memutuskan untuk memberhentikan kendaraan mewah tersebut di sebuah restoran cukup mewah, tetapi terlihat sangat ramai. “Pak Petrus, kita akan makan siang dulu dan kembali melanjutkan perjalanan ke kantor,” ucap Fairel sebelum lelaki itu benar-benar turun dari mobil. Sedangkan Parveen yang memiliki tugas bersanding ke manapun lelaki itu pergi membuat ia amat terpaksa mengikuti turun dan memasuki restoran bergaya Amerika dengan beberapa pelayan berpakaian kelinci. Tampak sangat sek*si sekaligus manis. Namun, pemandangan itu nyatanya membuat Parveen tidak nyaman. Gadis itu berkali-kali meringis pelan melihat pelayan menggunakan pakaian sangat pendek. Bahkan lipatan bokongnya pun terpampang jelas