“Sekretaris Parveen, apa hari kamu sibuk?” Seorang gadis cantik berpakaian kaus putih polos dipadukan jeans hitam dengan kundir kuda membuat beberapa helai anak rambutnya berjatuhan, memberi kesan manis sekaligus menggemaskan. “Tidak terlalu, tapi hari ini aku ada kunjungan bersama Pak Fairel,” jawab Parveen mengembuskan napasnya panjang menatap Celline yang sudah berkunjung pagi ini. Padahal dapat ia lihat bahwa gadis itu memiliki banyak pekerjaan di mejanya sendiri. Embusan napas panjang yang terdengar kecewa itu pun membuat Celline merenggut kecewa. Ia ingin sekali berbincang banyak hal dengan Parveen, tetapi sayangnya gadis itu tidak memiliki waktu luang. “Kunjungan ke mana, Kak?” tanya Celline penasaran. “Perusahaan cabang, nanti akan ada beberapa petinggi perusahaan pusat yang d