Bagian 13. Balas Dendam Terbaik

1336 Kata

Pada akhirnya tamak dan curang tidak akan memenangkan siapa-siapa. Para pelakunya tidak akan memiliki apa-apa. Lalu yang tersisa hanya papa. *** "Ada apa, Mbak?" Aku urung duduk di belakang Mas Harsa. Meskipun sebenarnya enggan untuk bicara dengannya, tetapi jiwa ingin tahuku memaksa. Perempuan itu mendekat ragu, "Fira ... kamu ... tidak harus pergi," ucapnya terbata. Aku mengernyit. Dia siapa sehingga bicara seperti itu? Laksana nyonya di rumah ini yang berhak memberi ijin siapa yang boleh pergi dan siapa yang boleh bertahan. Padahal dia belum siapa-siapa bahkan mungkin tidak pernah menjadi siapa-siapa. "Maksud Mbak Ninik?" tanyaku tenang. Kutantang manik matanya. Namun, ia tertunduk. Kedua tangannya saling menggenggam dan meremas. Tampak tenggorokannya turun naik menelan saliva.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN