Bagian 17. Kehidupan Harsa (Affair Ninik)

1216 Kata

Aku baru saja pulang dari bekerja. Sepeda motorku baru saja memasuki halaman rumah ketika kudengar teriakan-teriakan kalap membahana dari dalam rumah. Kuparkirkan saja sepeda motor itu sembarang, lalu bergegas masuk. Tampak Ibu membabi buta melayangkan pukulan, jambakan, tamparan, serta cakaran kepada Ninik yang tersandar tidak berdaya di tembok. Perempuan itu mencoba untuk menepis dan melawan, menendang-nendang sembarang mengenai bagian tubuh Ibu mana saja, tetapi sepertinya adrenalin Ibu meningkat tajam berkali-kali lipat sehingga menyebabkan tenaganya bertambah berlipat-lipat pula. "Perempuan tidak tahu diuntung. Di sayang malah menikam," jerit Ibu histeris. Entah apa yang terjadi. Santi bukannya melerai, malah sesekali menendang ke arah Ninik. Bapak justru duduk pasrah, seperti ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN