Bagian 36

1396 Kata

Pov Safira. Di atas sajadah, aku menumpahkan semua gundah. Aku tahu, tanpa kuceritakan pun, DIA tahu tentang bimbang dan bingung yang kurasakan. Akan tetapi, aku yang perlu mengeluarkan semua isi di hati agar rasa yang menyesak di d**a menjadi lega. Aku benar-benar bingung, langkah apa yang harus kutempuh? Pilihan mana yang akan kuambil? Sebenarnya, untuk saat ini aku lebih senang sendiri dulu, menata hati yang terluka, lalu fokus meraih cita-cita. Membuka hati untuk Haykal, terus terang belum terpikirkan olehku untuk saat ini. Dia memang berharga. Pria baik-baik dan berasal dari keluarga baik-baik pula. Konon katanya, ia menyimpan cinta padaku sejak lama, sejak aku SMA. Bahkan hingga kini aku menjanda, rasanya padaku tidak pernah berubah. Yang menjadi problema adalah kepergian Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN