Aku mengerjap ketika merasakan satu tangan mengusap lembut pucuk kepalaku yang berbalut hijab. "Subuh." Satu suara menyambut saat aku membuka mata. Ia tersenyum tipis. Aku memindai sekitar dengan netraku. Mengumpulkan informasi yang terjeda sebelum tidur. Emyr terlelap di hadapan. Satu tangannya terhubung infus. Rupanya aku tertidur sambil duduk dengan kepala tertopang pada tempat tidur Emyr. Kuusap lembut wajah mungilnya. Hasil tes darah menunjukkan trombosit Emyr turun drastis. Hanya 90.000 per mikroliter darah, jauh di bawah batas minimal yaitu 150.000. Demam berdarah. Nyaris mengarah ke Dengue Shock Sindrome, yaitu suatu kondisi komplikasi demam berdarah yang sangat berbahaya, begitu yang disampaikan dokter. Menurut penjelasan dokter, keadaan akan menjadi buruk jika terlambat