Ada yang lebih indah dari sekedar menatap gumparan bintang di langit. Yaitu : Menatap Bintang di perpustakaan.
Hari ini terasa lebih cerah, oh tidak, setiap hari terasa lebih cerah, saat aku dapat memandanginya seperti ini. Memerhatikan Bintang dengan kacamata bulatnya dan buku yang ditatap begitu serius.
Andai aku adalah si buku itu.
Huh! Menyebalkan rasanya mengingat Bintang takkan menatapku serius seperti dia menatap bukunya. Bintang hanya berani memerhatikanku sesekali kemudian berpaling saat aku memergokinya. Sebenarnya lucu, sih. Wajahnya menjadi bersemu merah dan terlihat gugup. Membuatku semakin gemas dan hampir saja khilaf untuk tidak mencubit kedua pipinya.
Hih, menggemaskan.
Nah, nah, nah. Saat seperti ini nih, aku kembali mendapatinya menaruh buku itu di atas meja kemudian
