Azzam tidur semalaman tanpa terjaga sementara Naura tidak bisa tidur dengan tenang. Sedang mempertimbangkan, apakah ingin bertemu dengan orang tua Azzam, atau tidak. Naura jadi sedih teringat orang tuanya. Azzam sudah tua, sudah memiliki anak dan cucu, masih memiliki orang tua yang begitu perhatian. Sedang dirinya masih muda, sudah tidak punya siapa-siapa. Hal itu membuat Naura meneteskan air mata. Naura tidak tahu kenapa ia begitu sensitif. Tidak mungkin hanya karena ia sedang datang bulan. Terlalu banyak berpikir akhirnya membuat Naura bisa tidur. Subuh Naura terbangun. Naura segera mandi dan berpakaian untuk pergi ke kantor. Azzam juga bangun. "Nau. Aku mau ke kamar mandi." Azzam bangun dari berbaring. Naura segera mendekat. Naura membantu Azzam turun dari atas ranjang. Satu lengan