Malam itu, hujan turun rintik-rintik, membasahi bukit dan membuat udara di sekitarnya semakin dingin. Zoe mengenakan coat-nya saat bersiap untuk kembali bekerja di rumah sakit. Matanya masih terasa berat karena kemarin kurang tidur setelah bekerja 24 jam penuh tanpa jeda meskipun tadi dia sempat tidur sebentar di dalam pelukan Maximus. Namun, seperti biasanya, Zoe mencoba menguatkan diri. Bagi Zoe, menjadi seorang dokter berarti siap menghadapi segala situasi, bahkan ketika tubuhnya sudah terasa lelah. Di ruangan temaram itu, Maximus menatap Zoe dengan ekspresi tak senang. “Kau sudah bekerja selama 24 jam penuh tanpa istirahat, dan sekarang kau harus kembali lagi? Apa mereka tidak tahu batas kemampuan manusia?” keluhnya, suaranya terdengar penuh keprihatinan. Maximus tak bisa men