Pagi itu, udara di rooftop terasa segar dengan angin lembut yang berembus, membawa aroma musim semi yang menenangkan. Matahari mulai naik di ufuk timur, menumpahkan cahayanya yang hangat dan lembut ke seluruh penjuru. Zoe berada di atas tubuh Maximus menikmati pelukan hangatnya sembari menarik napas panjang dan menikmati sensasi udara pagi yang sejuk. Ia tahu Maximus sudah menunggunya, pria yang selama beberapa hari terakhir membuat hatinya selalu berdebar setiap kali mereka bertemu. Setelah semalaman tak bertemu, Zoe merasa kerinduan telah mengakar dalam dirinya. Hatinya menghangat membayangkan sosok Maximus, senyumnya, sentuhan lembutnya yang selama ini menjadi tempatnya bersandar. Maximus menatapnya, senyumnya terukir lembut ketika melihat Zoe ada di atas tubuhnya. Zoe bisa