Setelah perempuan bernama Laila itu pergi, Fathir bergerak kembali menuju bangunan kantor Pengacara Haikal Ghazawan. Namun matanya menangkap kalau lelaki yang bicara dengan Laila di lobi tadi berjalan keluar menuju parkiran motor yang ada di samping bangunan. Ia sedikit ragu beberapa saat, tapi akhirnya memutuskan untuk menghampirinya. Sekarang atau tidak! "Maaf, ada yang ingin saya tanyakan. Apa boleh bicara sebentar?" Fathir mengajaknya bicara. "Baik pak, mau membicarakan soal apa?" Lelaki itu menatapnya. "Sebelumnya, perkenalkan nama saya Fathir. Kalau kamu?" Fathir mencoba bicara baik baik agar bisa memancing informasi dari lelaki itu. "Nama saya Amir," ia menjawabnya. "Apa yang bisa saya bantu?" "Maaf, tapi saya melihat kamu bicara dengan seorang perempuan yang sepertinya