Rahma menatap rumahnya, hari sudah menjelang sore saat ia tiba. Perlahan ia melangkahkan kaki. Memasuki rumah yang dihuni oleh Paman, dan bibinya. Rahma mengetuk pintu, dan mengucap salam. Tak lama, pintu terbuka, seorang wanita usia tiga puluh lima berdiri di hadapannya. Wanita itu menatap Rahma, dari ujung kaki, sampai ujung kepala. "Rahma ...." "Assalamuallaikum, Bik." "Rahma, waalaikum salam." Marni langsung memeluk Rahma, ditumpahkan kerinduan pada keponakannya yang lama tidak berjumpa. Rahma tidak pernah pulang, sejak ia berangkat ke Jakarta untuk kuliah, sampai sekarang. "Bik, ini bik Aini, dia asisten rumah tanggaku di Jakarta, aku ajak dia pulang ke sini." Bik Aini, dan Marni saling bersalaman. "Bibi tidak keberatankan, kalau kami tinggal di sini, sampai aku mendapatkan