Seharian penuh, Liana malah semakin kesal. Apapun yang dia lihat selalu salah di matanya. Semua orang di rumah menjadi bahan amukannya. Mama dan Papanya sampai bingung menghadapi mood Liana yang anjlognya tidak karuan. "Ma ... aku gak mau makan. Jangan dipaksa napa, Ma," rengek Liana sembari menendang-nendangkan kakinya ke udara. Liana tengah duduk ngesot di lantai ruang keluarga. "Liana, Papa yang nyuruh kamu makan. Kalau kamu gak makan, nanti dimarahin Papa. Mau?" tanya Veve mendelik. Tadi suaminya menyuruh Veve untuk membujuk Liana makan. Akbir masih ada urusan sebentar di luar. "Biarin aja, Liana gak peduli. Kalau Liana gak mau makan ya gak mau!" Liana tetep kekeuh. Sebenarnya Veve sangat bingung, tadi saat berangkat sekolah anaknya baik-baik aja. Namun, saat pulang sekolah jadi kay