Setelah menyerahkan obat untuk Liana, Bima dan Husein diusir paksa oleh Akbir. Alasannya karena Akbir tidak suka dengan ide jelek Husein. Bagaimana bisa Husein memberinya ide yang sangat menguntungkan Bima dan merugikan Liana. Sebagai Papa, Akbir sangat tidak rela. Liana memegangi telinganya yang sudah lumayan mendingan. Ia sedikit mendengar pembicaraan Papa dan Om Husein tadi. Dalam sisi terdalam hati Liana, Liana juga berharap bisa dijodohkan dengan Bima. Tapi, sisi lainnya juga menolak. Liana tak melupakan kebobrokan Bima. Bima, manusia yang sangat menjunjung tinggi rasa egois dan semaunya sendiri. Jangan lupakan Bima yang selalu sok ngatur-ngatur hidupnya. Namun sayangnya Liana suka, dan Liana sayang sama Bima. Tak ia pungkiri, bahwa Liana cemburu melihat kedekatan Bima dengan Olin.