Bima meneguhkan hatinya untuk tetap fokus pada KKN-nya. Ia sama sekali tak tergoda dengan rayuan Sifa ataupun Ayu. Yang dia fikirkan hanya cepat selesai dan cepat kembali ke kota. Ia tidak sabar untuk cepat ekhem-ekhem dengan Liana. Percuma kalau sudah nikah tapi tidak goal-goal juga, yang di bawah saja sudah cenat cenut membayangkan kehangatan Liana. Sedangkan Liana pun demikian, ia terus memikirkan Bima. Takut kalau Bima tergoda dengan perempuan lagi, apalagi dengan Ayu. Bima suka wanita penurut, sedangkan Liana tak merasa kalau dia wanita penurut. Liana sering membangkang ucapan Bima. Veve dan Akbir sudah berkali kali menenangkan Liana. Menyuruh Liana untuk tetap percaya pada Bima. Liana juga sudah pulang ke rumah. keadaannya makin lama makin membaik. Akbir sudah memberi ultimatum, k