Aga berjalan cepat dan akhirnya berlari menuju ke bangunan tersendiri di bagian rumah sakit yang bertuliskan IGD. Setelah memarkirkan mobilnya di tempat parkir gedung lain rumah sakit tujuan, ia tidak memikirkan hal lain selain ingin segera mengetahui kondisi Liona. Mendapati kabar bahwa Liona baru saja masuk ke IGD, tidak membutuhkan waktu lama, pria itu langsung meluncur ke rumah sakit yang disebutkan sosok penelepon. Ada rasa khawatir mendalam di benak Aga sekarang. Hingga di depan lobi IGD ia melirik kanan dan kiri untuk mencari kemungkinan sang penelepon yang memegang ponsel Liona. Namun, IGD di rumah sakit itu tampaknya tengah ramai oleh penunggu pasien di luar. Aga langsung mengambil ponsel dalam saku celananya dan memanggil nomor Liona. Pandangan Aga masih mencari hingga akhi