Malam itu Aga tengah berdiskusi melalui sambungan telepon dengan seorang pengacara yang dikenalnya karena merupakan sahabat dari sang ayah. Usianya memang sudah tidak muda lagi tetapi pengetahuan dan keahlihan tentu tidak bisa diragukan. Jelas pengalaman selama bertahun-tahun menjadikan sosok pria itu menjadi pengacara terkenal di Jakarta yang sudah sering memenangkan perkara dan mempertahankan kebenaran. Devan, pria berusia 50 tahunan lebih itu juga mengenal Aga secara dekat. Mereka pernah sekali bertemu dan akhirnya sering melakukan pertemuan sejak ayah Aga meninggal. Malam ini, mereka berbincang seputar kasus yang dibawa Aga dengan cukup serius. Mungkin sudah hampir tiga puluh menit perbincangan itu terjadi. "Menurut keterangan kamu, ada dua yang bisa Om simpulin. Yang pertama temen