Beberapa hari kemudian, Liona akhirnya diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit. Wanita itu cukup senang sudah tidak lagi harus tidur di ranjang yang memang nyaman, tetapi tetap saja tidak terasa tidak enak. Saat ini Liona tengah berberes sendiri. Hutang budinya pada Aga kian bertambah walau menurut pria itu semua apayang ia lakukan tidak untuk dipikirkan. Suara ketukan di pintu itu membuat Liona menoleh dan seketika terdiam saat sosok wanita yang sempat berdebat dengannya kini berjalan masuk ke arahnya. "Hai, Jess," sapa Liona sedikit canggung, bahkan ia hanya mampu menatap Jessica sebentar Sedangkan Jessica tetap berjalan masuk dan kini berada persis di depan Liona. "Aku mau minta maaf." Liona mendongak, setelah sebelumnya menatap ke bawah sebab ada perasaan tidak enak hati