Jessica melangkah cepat ke arah butik tanpa mengidahkan apa pun di sekitarnya. Matanya sudah memanas akibat menahan segala emosi dan rasa menyesakkan dalam d**a. Ia langsung menuju ke ruangan yang berada di lantai dua dan menutup pintu serta menguncinya. Wanita itu berjalan ke arah sofa dan langsung mendaratkan diri di sana dengan kasar. Menelungkupkan wajah ke kedua telapak tangan dan terdiam sejenak. Rasa khawatir dan cemas kembali menggelayuti perasaan Jessica. Foto itu, walau terlihat dari jauh membuat dirinya dibayangi terus menerus akan sebuah intuisi tentang hubungan keduanya. Jessica tidak siap jika semua apa yang ada di pikirannnya terjadi. Jessica takut Aga dan Liona kembali merajut kasih, walau rasanya tidak mungkin jika masih ada Alvin di kehidupan wanita itu. Namun, ia i