BERPURA-PURA

1530 Kata

Sekarang sudah pukul delapan malam. Pintu rumah Liona diketuk oleh seseorang. Liona tahu itu Alvin, biasanya pria itu akan langsung masuk begitu saja. Namun, sebelum itu Liona sudah bilang jika sang Ibu datang ke Jakarta, sehingga mungkin saat ini pria itu mampu menempatkan diri. "Siapa itu, Nak? Biar Ibu yang buka ya ...," ucap Anindya--ibu Liona--yang tadinya tengah menonton televisi bersama sang anak. "Eh, biar Liona aja, Bu. Ibu duduk aja." Anindya hanya mengangguk dan tersenyum. Sedangkan Liona beranjak dari sofa ruang tengah menuju ke arah pintu untuk membukanya. Dan benar saja, Alvin sudah ada di depan pintu itu. "Ibu kamu masih di sini?" tanyanya setengah berbisik. Liona mengangguk. "Kemungkinan bakal lama, tapi enggak tau lagi sampai kapan? Ibu nggak ngomong soal itu." Ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN