Empat bulan berlalu. Semua berjalan sempurna, kehidupan Liona berjalan di porosnya seperti semula. Saat ini ia masih bekerja di sebuah coffe shop sembari menunggu panggilan untuk lamaran kerja yang sudah ia masukkan ke beberapa perusahaan. Memang sulit mencari pekerjaan di Ibukota dan Liona bahkan sudah beberapa kali ditolak oleh perusahaan. Tidak ingin membebani Alvin, ia tidak pernah bercerita keluh kesahnya selama ini. Dan, sayangnya Alvin juga tidak pernah bertanya apa pun perihal kehidupan Liona setelah wanita itu bercerita satu kali bahwa ia resign dari kampus. Semua itu tidak masalah untuk Liona, asal sikap Alvin baik dan tidak tempramental, sudah membuat Liona bahagia. Walau ia merasa beberapa hari setelah ia bisa berkata jujur bahwa tidak lagi bekerja sebagai dosen, pria itu s