Niatnya hanya berpura-pura tidur saja. Tapi kelepasan karena lelah dan berujung dengan Cedric, yang benar-benar tertidur di sofa. Valerie sudah turun lagi ke bawah. Ia menyilangkan kedua tangannya di depan d**a, tetapi tidak marah. Ia hanya memandang kepada Cedric, yang raut wajahnya terlihat begitu lelah. Hembusan napas yang panjang Valerie lakukan. Ia membungkukkan tubuhnya dan mengguncangkan tubuh Cedric. "Hey, ayo bangun." Cedric membuka kelopak matanya yang terasa berat. Kemudian menurunkan kakinya dari atas sofa, lalu bersandar dengan sambil mengumpulkan nyawa. Kedipan kedua mata yang pelan dan tubuh yang terasa lemas, sambil menatap Valerie yang berada di hadapannya. "Jam berapa?" tanya Cedric sambil melumat bibirnya sendiri yang terasa kering. "Jam delapan malam. Apa kamu ti