Di sepanjang jalan. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut laki-laki yang sedang mengemudi ini. Kalau tidak salah ingat, inilah lelaki, yang sempat Cedric ceritakan padanya. Lelaki yang sudah pernah menikah. Namun, malah ditinggalkan untuk selama-lamanya, oleh istri dan juga calon anak mereka.
Sungguh menyedihkan juga kisah hidupnya. Dan kelihatannya, ia memang tidak peduli dengan wanita, seperti kata Cedric juga, bila ia begitu setia dengan mendiang istrinya, sampai-sampai dirinya sama sekali tidak diajak bicara begini. Tadi pun, kalau bukan Lucy yang mengantarkan ke hadapan laki-laki ini, mungkin mereka tidak akan bertegur sapa sama sekali. Ia pikir, lelaki seperti ini tidak ada. Tapi ternyata, masih ada juga.
Mobil tiba-tiba saja terhenti, tepat di alamat yang Valerie ucapka
