CHAPTER 21 – CRYING AGAIN
Kau harus tau, disetiap detik dalam detak jantungku. Hanya ada kau, kau dan kau.
-Liam Peterson
***
Liam masih terus menarik lengan Jessy sambil berjalan di lorong apartemen miliknya. Setelah pulang dari acara pesta rekan bisnis beberapa jam yang lalu, Liam memaksa Jessy untuk ikut ke apartemennya setelah sebelumnya mereka makan malam di Le Bernardin restaurant.
"Lepaskan!" Wanita itu kembali meronta setelah mereka memasuki apartemen luas di lantai tertinggi gedung ini. Memang sejak tadi ia sudah menolak mentah-mentah ajakan pria itu, tapi dasarnya seorang Liam yang keras kepala memang tak akan pernah bisa dibantah.
Jessy menghentakkan tangan dengan keras sehingga cekakalan Liam kali ini terlepas.
"Kau ini kenapa sih?" Wanita itu menatap kesal p
