Dingin dan Hangat

1866 Kata

Shalsha mulai menikmati hal ini, dia suka bagaimana kakinya mengambang dengan Danu yang mengangganya hingga dia bisa bermain air. “Mau ke yang lebih dangkal.” “Gak akan seru kalau ke yang dangkal,” ucap Danu. “Mau belajar renang gak?” “Aaaaaa!” Baru juga Danu memberikan jarak sedikit, Shalsha sudah menjerit kuat hingga membuat pria itu langsung mendekap lagi sang istri. “Jangan berisik. Nanti orang-orang lihat kesini, Shalsha.” “Mau main air aja.” Danu menurut saja mengikuti apa yang perempuan itu inginkan. Mereka bermain air dengan Danu yang menjadi penyangga. Sesekali perempuan itu memekik senang sampai membuat Danu ikut tersenyum karena tingkahnya. Sang pelayan yang membawakan makan siang untuk mereka juga diminta menyimpan makanan tersebut didalam kamar. “Gak seburuk itu ‘kan?”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN