Tidak terungkap

1627 Kata

Ketika Shalsha membuka mata, dia kembali dikejutkan dengan sebuah tangan yang merangkup salah satu buah dadanya. Ketika menoleh, Shalsha mendapati Danu disana tanpa pakaian atas juga. Kali ini karena dirinya kesal, Shalsha melempar tangan itu hingga posisi Danu menjadi terlentang. Pria itu mengerang tidak suka. “Kenapa sih?” “Tangannya jangan seenaknya nyentuh ya! saya gak suka!” teriak Shalsha kemudian memukuli Danu dengan bantal sekuat tenaga. Bukannya sakit, pria itu malah terbatuk-batuk. “Saya patahin itu tangan kalau bapak berani lagi buat pegang-pegang saya!” ancamnya dengan menggebu. “Iya,” jawab Danu santai. “Kenapa gak pake baju juga?” “Gerah yaampun, Sha. Acnya mati.” “Terus kenapa kita satu ranjang?” Danu masih menahan dan membiarkan Shalsha memukulinya dengan bantal. “Say

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN