Luna berjalan menggapai-gapai karena ia tak memiliki tongkat sebagai penujuk. Ia memang tak pernah mempunyai tongkat, bukan karena ia jarang keluar dan bukan juga karena selama ini ia selalu bersama Annisa. Tapi, karena ia tak suka.
Namun, sepertinya hal itu adalah kebodohan yang ia miliki, ia tidak pernah berpikir bahwa orang buta pun tidak akan sanggup berjalan tanpa bantuan tongkat karena hati mereka juga tak bisa melihat. Termasuk Luna. Ia terlalu buta, sangat buta, ia kira hanya matanya saja yang tak bisa melihat nyatanya hati dan perasaannya juga buta.
Entah jam berapa Luna berhasil keluar dari kamar. Ya, Luna memutuskan keluar untuk pergi dari rumah, tidak ada satupun yang memanggilnya atau menghadangnya bahkan Pak Idrus yang dipercaya ayahnya untuk berjaga di rumah itu pun tak
