Melepaskan diri dari obat-obatan memang tak semudah yang dibayangkan Jay. Ibarat n*****a, Jay sepertinya sudah kecanduan. Kepalanya masih belum bisa berpikiran baik sejak kejadian dua hari lalu dan sekarang ia harus meninggalkan pil-pil itu.
Bagaimana bisa Jay bertahan sementara ingatannya enam tahun lalu itu kembali menyerangnya seperti hantu. Jay bahkan acapkali tak bisa tidur dengan nyenyak karena bermimpi buruk.
Jadwal setelah shooting adalah bertemu dengan Roni Alphasairis, aktor kawakan yang baru saja selesai membangun gedung teater mewah yang diberi nama Alphasa itu.
Pria baya itu ingin memperkenalkan dirinya dengan seorang sutradara yang akan mengajaknya ikut serta dalam proyek opening gedung teater tersebut.
"Hai, Jay ... sepertinya jadwal hari ini cukup padat untukmu."
