Difa Berbeda

1144 Kata

Difa menghela nafasnya, ia lalu tersenyum pada Dimas dan mengusap lengan suaminya, "Bersabarlah." "Sayang. " Difa beralih menatap Rindu sesaat, lalu menatap pada pria tambun yang terlihat emosi di depannya. "Tuan Randu Wijaya yang terhormat.Apa seperti itu cara anda menyelesaikan masalah? " "Lebih baik anda diam nona. " "Bagaimana saya bisa diam ketika suami saya di tuntut untuk hal yang tak seharusnya berada dalam tuntutan. " "Sayang... "Lirih Dimas. "Nona Rindu, seandainya yang menabrak anda adalah pria jelek dan miskin apa anda akan menuntut untuk di nikahi juga? " "Apa? "Ujar Rindu cukup kaget, istri Dimas yang terlihat lemah lembut sekarang terlihat lebih berani. Difa tersenyum,"Saya rasa jawabannya tidak." Rindu menunduk, sementara tuan Randu nampak mengetatkan rahangnya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN