Ciuman saat mabuk

1217 Kata

Part 29 Jantung Amara berdegup kencang dan napasnya menjadi tidak beraturan. Suara hembusan napas Pram pelan-pelan menyapu pipinya. Pria itu tertidur, tidak sadar kalau ada gadis yang tengah memandanginya dari jarak dekat. Amara terpaku, tidak mampu bergerak karena terkejut. Tapi di saat yang sama, ia pun tidak ingin melewatkan kesempatan itu begitu saja. Kapan lagi ia bisa melihat wajah Pram seperti sekarang? Alis, hidung dan bibir pria itu sungguh indah dan proposional. Tidak disangka, dulu mereka hampir melewatkan malam panjang di atas ranjang. Amara menunduk, mengecup bibir Pram sekilas. Bau wine mahal langsung menyerang hidungnya. Namun, semua itu tertutupi dengan kelembutan bibir Pram. Seketika pipi Amara memanas,merespon gairahnya yang tiba-tiba meletup keluar. Di kali kedua, m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN