Sebuah pengakuan dosa

1302 Kata

Kakek Karyadi menatap Pak Subono dan Pak Jaya bergantian. Meski berbeda status hukum, keduanya sama-sama anak biologis dan punya hubungan darah. Pak Subono sendiri tidak ambil pusing kalau nanti hartanya dibagi menjadi dua, toh ia tidak akan jatuh miskin. Uang dan aset properti atas namanya sudah ada di mana-mana. Memberi sedikit kesempatan pada Pak Jaya tidak akan merugikannya. "Ada apa memanggil semua orang ke mari? Keadaan Ayah baik-baik saja, kan?" tanya Pak Jaya khawatir.Meski sudah lewat kepala lima, ia belum bisa berdiri tanpa Kakek Karyadi. Banyak pemegang saham yang menolak gagasan masuknya Pak Jaya ke perusahaan. Bukan tanpa alasan, tapi media gemar mengincar hubungan gelap agar citra perusahaan menjadi buruk. "Mungkin sebentar lagi aku akan buta. Jantung juga ginjalku sudah ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN