Kakek Karyadi terpaksa menerima kunjungan Katarina di rumah sakit. Bukan tanpa alasan, tapi Pak Dewa sendiri memang meminta agar saat putrinya berkunjung, harus diterima. Apa boleh buat, demi kelangsungan perusahaan, pria tua itu harus menundukkan kepalanya sedikit. Kondisi keuangan perusahaan sedang tidak stabil, jadi akan lebih baik kalau saham milik Pak Dewa digabung agar saat pengambilan keputusan tidak terjadi perpecahan dua kubu. Katarina masuk dengan sekeranjang buah dan senyuman kecil. Wanita cantik itu mendekat setelah menanyakan kabar tentang kesehatan Pak Karyadi. Tidak bisa dipungkiri, meski masih tegas dan punya ingatan tajam, tapi usia tidak mampu menutupi semua itu. Hanya menunggu waktu saja hingga saat masa jabatannya diganti. "Ada apa? Kudengar kamu ingin bicara secara l