Ancaman

1174 Kata

Pak Kas terbangun karena mendengar suara langkah kaki seseorang yang mendekati kursi di mana ia tengah terikat.Pandangan pria paruh baya itu nyaris kabur karena dipukuli. Darah dan lebam di sekitar wajah menambah kesan derita. "Benar, dia orangnya?" tanya orang yang baru datang itu pada kedua pria yang tadi membawa Pak Kas ke bangunan sepi. "Kami sudah memeriksa kartu identitas di dompetnya. Itu memang dia," timpal seorang lagi memberi isyarat padanya agar memeriksanya sendiri. Meski wajah Pak Kas penuh luka, tapi bentuk wajahnya masih mudah untuk dikenali. Pak Kas memang sudah terjaga, tapi enggan untuk membuka mata. Selain masih sakit, ia menyesal karena bicara banyak hal saat diancam tadi. Apa boleh buat Pak Kas paling tidak tahan disiksa. Kini seluruh kebenaran sudah meluncur dari m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN