CV Pak Subono datang menemui Kakek Karyadi dengan kondisi emosi yang cukup tenang. Saat itu makan siang belum selesai dan ia harus sabar menunggu hingga bubur di mangkok kecil itu habis. Kakek Karyadi sengaja memperlambat suapannya agar Pak Subono semakin kesal. "Bicaralah, aku tidak akan mati tersedak karena ucapanmu." Kakek Karyadi pada akhirnya enggan menghabiskan bubur itu. Pak Subono mendekat lalu menyuruh suster yang berjaga di samping ranjang pergi keluar dan menutup pintu. Mereka butuh privasi untuk bicara karena itu hal yang cukup serius. "Apa Ayah tidak tahu kalau istri Pram hamil?" Pak Subono langsung menyerang Kakek Karyadi dengan kartu As. Ia tidak mau membuang waktu karena Pak Kas bisa saja tengah dalam bahaya sekarang. "Kenapa dengan itu? Pram menolak untuk membawa istri