Mark tersenyum semoga apa yang dia rencanakan untuk membuat Alden dan Erika berpisah bisa berhasil. Hanya alasan Mark ingin membuat Erika pindah kerja di Singapore, hubungan jarak jauh tentu bisa menjadi penghalang untuk hubungan mereka. Dia tau Erika banyak berpengaruh pada kehidupan Alden, dia tau maksud dan tujuan Alden memimpin Pt. Pan Pasifik demi menunjukan ke Erika bahwa dia laki laki yang dapat bertanggung jawab dan mandiri. Mark ingin menjauhkan Erika dari Alden demi kebaikan Alden sendiri.
Mark ingin menjodohkan Alden dengan anak temannya yang sesama pengusaha demi perkembangan dan kemanjuan perusahaannya. Dengan Erika walau Mark akui gadis itu benar benar pintar dan mempunyai kinerja kerja yang sangat baik dan sungguh sangat disayangkan jika gadis pintar sepertj Erika hanya berakhir menjadi sekretaris Alden. Maksud Mark juga agar Erika fokus pada karirnya dan bisa bertemu dengan laki laki lain yang sepadan dengan Erika.
Mark menyukai Erika tapi Erika bukan dari keluarga pengusaha. Seandainya Erika adalah anak orang yang sederajat dengan keluarganya pasti Mark akan sangat mendukung dan ingin secepat mungkin menikahkan mereka. Mark akan melakukan berbagai cara untuk memisahkan mereka tapi dengan cara yang berbeda. Mark khawatir jika dia menujukan sikap bahwa dia tidak merestui Erika dan Alden bersama akan berdampak pada Alden dan juga karir Alden. Mark tentu saja tak menginginkan resiko seperti itu.
**********
Erika berada dikamarnya, dia merasa kalau semua yang dikatakan Mark Davidson pada nya punya maksud dan tujuan yang berbeda.
"Apa mungkin ini salah satu taktik si Mark itu untuk menjauhkan aku dari Alden yaa" kata Erika pada dirinya sendiri.
"Tapi kalau seperti di drama drama korea dan sinetron tidak seperti ini. Apa mungkin caranya sudah berbeda yaa. Tapi aku juga tak ingin kehilangan kesempatan emas ini" kata Erika ragu
Erika berusaha berfikiran positif mungkin Mark Davidson tidak seperti yang dia pikirkan. Mungkin Mark Davidson memang benar benar merestui hubungannya dengan Alden bukan ada maksud udang dibalik batu.
Pagi harinya...
"Sayang sarapan dulu" kata Erika saat Alden masuk ke dalam apartementnya.
"Kayak lo memang sudah siap jadi seorang istri nih" kata Alden
"Iiih Al... lo memang paling bisa deh" kata Erika malu malu
Erika dan Alden berangkat bersama menuju kantor tapi Erika tetap seperti biasa, dia turun dengan jarak beberapa meter dari kantor. Tanpa mereka ketahui ada seseorang yang menfoto Erika keluar dari mobil Alden.
Alden dan Erika berkerja seperti biasanya dan Erika tetap memikirkan keputusan apa yang harus diambil. Erika masih ragu dengan niat Mark. Erika dan Alden masih seperti biasanya melanjutkan hari hari mereka bersama. Saling tertawa dan bercanda bersama.
"Ana kapan gue bisa melamar lo?" Tanya Alden
"Emang lo yakin mau married sama gue?" Tanya Erika
"Lah kok lo malah balik nanya sih" kata Alden
"Ana lo kok diam aja ada apa sih?" Tanya Alden
"Ga ada apa apa kok Al, gue cuman masih kepikiran aja" kata Erika
"Kepikiran apa sih? Cerita dong ke gue" kata Alden
Erika menceritakan tentang tawaran Mark padanya. Alden mendengarkan itu menjadi marah, Alden tau bagaimana sifat ayahnya dan tau bagaimana Mark pasti akan berbuat apapun untuk memisahkan dirinya dan Erika. Tidak mungkin dengan mudahnya Mark menyetujui hubungan Erika dan Alden.
"Gue yakin papi tak akan semudah itu merestui hubungan kita Ana" kata Alden
"Jangan berburuk sangka dulu Al. Mungkin saja apa yang dikatakan papimu ada benarnya" kata Erika
"Apapun yang papi tawarkan padamu jangan pernah menyetujuinya. Aku yakin papi hanya ingin memisahkan kita dengan cara yang berbeda" kata Alden
Erika mengganggukan kepalanya, dia yakin Alden lebih tau tentang Mark Davidson dengan baik bukan seperti dirinya yang baru mengenal Mark Davidson.
*********
Erika makan siang dengan Devu karena sudah lama mereka tak makan siang bersama di kafetaria yang di sediakan untuk karyawan perusahaan. Tapi ada yang aneh banyak karyawan berbisik bisik melihat Erika dan seakan memandang rendah Erika.
Devi merasa bingung dan dia bertanya pada salah satu karyawan dikafetaria.
"Heh kenapa liat liat kami" bentak Devi
"Bagaimana tak liat gue mau tanya gimana sih cara menjadi simpanan bos" kata salah satu karyawan
"Apa maksud lo"Tanya Devi
"Ga usah pura pura deh, gue tau lo pasti minta tips dan cara cara menjadi simpanan bos pada tuh jalang. Mana mungkin mau pindah kerja dari manager menjadi sekretaris kalau tidak ada maksud dan tujuan menggoda bos baru itu" kata wanita itu lagi
"Lo ngatain gue simpanan Pak Davidson?" Kata Erika kaget mendengar mereka mengatakan dia simpanan Alden
"Iya emang siapa lagi yang dulu manager berubah jadi sekretaris selain lo diperusahaan ini" kata wanita itu
"Jaga mulut lo. Kalo lo ga tau masalah yang sebenarnya jangan asal ngebacot" bentak Erika
"Iiiiih takut simpanan bos marah" ejek wanita itu
"Jangan asal menyebarkan gosip lo yaa" kata Devi
"Liat tuh di situs perusahaan tentang foto foto lo disana keluar dari mobil bos dan foto mesra lo jalan sama bos. Cih murahan" kata wanita itu
Devi dan Erika langsung mengambil ponsel mereka melihat situs perusahaan yang memang ada foto Erika dan Alden. Erika tak percaya siapa yang melakukan ini semua. Situs perusahan tak mungkin bisa di hack kalau bukan karena ada orang dalam.
Ponsel Erika berbunyi...
"Ana ke ruangan gue sekarang" pesan Alden
"Iya" balas Erika
Erika segera ke ruangan Alden tak memperdulikan mereka yang terus saja menggosipkan dan menghina dirinya. Mereka tak tau hal yang sebenarnya tentang Erika dan bagaimana dia bisa bertemu dengan Alden.