Habsyi tertegun membaca pesan terakhir dari Shino, dia seakan tidak percaya dengan tindakan putranya itu. Segera Habsyi mendial, nomor anak tunggalnya itu. Shino yang melihat panggilan masuk, dari papanya segera menjawab dengan santai. Senyum simpul terjuntai di wajahnya, sedangkan lawan bicaranya saat ini benar-benar terkejut dengan keputusan anaknya. "Ya, Pa," jawab Shino santai. "Kamu nggak bercanda, kan?” Tanya pria paruh baya itu, dalam sambungan telepon. "Kapan Shino pernah bercanda, ada gitu sejarahnya Shino bercanda," jawabnya lagi tanpa basa-basi. Habsyi menarik napas panjang, dia masih tidak percaya. Apa yang menjadi tranding topik, di perusahaannya adalah benar. "Lusa papa Akan ke Indonesia, Kamu harus jelaskan dan kenalkan calon menantu Papa," ujarnya dengan nada