Ashley hanya membalas dengan senyum simpul, dia berusaha menjaga emosinya. Dia tidak mau membuat kesan buruk, di mata wanita usia lanjut itu.
"Sok manis, banget," celetuk Xilena.
"Memang, dia manis," bela Shino.
"Kamu bisa melepaskan ini," ujar Shino, sambil melirik tangan Xilena, yang menempel erat dengan tubuhnya.
"Kenapa, lagian kita emang akan nikah. Iya kan,Oma?” Xilena menatap, kearah Geumwa.
Tapi, wanita itu seakan risih melihat tingkah Xilena. Ekspektasi yang dia dapatkan, berbanding terbalik dengan cerita Reina dan Xilena.
"Walaupun akan menikah, mungkin Shino tidak nyaman saja, Xilena. Bisa lepaskan, biar dia leluasa." Geumwa seakan bijak kali ini, Shino merasa lega.
Melihat cara Geumwa menjawab, pria itu yakin masih ada celah untuk merubah. Dia bisa membuat Oma ny
