Posisi mereka saat ini sangat membuat perasaan bergejolak, dalam benak Shino seakan ingin mengulang ranum merah lembut itu.
Sedangkan Ashley masih berusaha mengontrol, laju detak jantung nya. Tatapan tajam dan dalam seakan menembus kedalam hati masing-masing.
"Ehm, Shino maaf agak berat," suara Ashley terdengar lembut.
Shino buyar dalam lamunannya, dia segera menarik tubuhnya ke posisi semula.
Perasaan mereka saat ini sama-sama, tidak menentu.
Ada senyuman kecil di wajah mereka berdua, saat mereka saling menatap. Keduanya saling meminta maaf.
"Maaf,” ucapnya bersamaan.
Hingga mereka saling tertawa satu sama lain, bahkan Ashley seakan sudah bisa mengontrol dirinya.
Shino mulai menggenggam lembut , jemari Ashley. Kali ini, Ashley mulai menikmati suasana itu.
Hingga seorang
