58. Pagi yang Hangat

1870 Kata

Pagi yang dingin, Dara menyambutnya dengan senyuman yang kian mengembang bersama kebahagiaan yang membuat hatinya diselimuti kehangatan. Apalagi ketika ia menoleh ke belakang dan di sana ada Fean yang masih mendekap perutnya dengan tangan kiri, rasanya benar-benar damai. Apa yang terjadi dirasa Dara sebagai romansa pernikahan idaman. Dara masih tidak menyangka sekaligus sulit percaya tengah mengalaminya. Beberapa saat kemudian, ia keluar dari dekapan sang suami. Ia melakukannya dengan sangat hati-hati sekalipun gemercik dari suara air hujan yang menimpa tenda dan juga kolam renang di depan, membuatnya tidak sabar untuk memastikan. Liburan di rumah dengan mengadakan camping di depan kolam renang memang mereka jalani. Terhitung sudah satu minggu, mereka menghabiskan malam mereka di tenda.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN